Wilayah Indonesia memiliki lebih dari 17.504 pulau, ini menjadi tantangan tersendiri dalam literasi dan pemerataan akses asuransi. Seiring meningkatnya teknologi, distribusi asuransi pun digiatkan melalui jalur digital selain konvensional. Meski demikian, menurut data AAJI September 2019, penjualan premi melalui jalur digital baru mencapai 0,01% dari total penjualan premi baru Rp54,57 triliun. Angka ini berpeluang untuk terus tumbuh seiring dengan penetrasi internet di Indonesia yang baru mencapai 56% atau 143 juta jiwa (source : Wearesocial 2019).
Berdasarkan hal tersebut, WE+ sebagai market place asuransi, bekerja sama dengan ALFAMART yang merupakan sahabat masyarakat Indonesia, serta ACA, ADIRA INSURANCE SYARIAHdan SIMAS INSURTECH guna memperkenalkan akses klaim terluas pertama di Indonesia. Sinergi tersebut menghasilkan Layanan inovatif digital untuk pembelian asuransi mikro dan pengajuan klaim kepada asuransi yang pengambilan dananya dapat dilakukan di lebih dari 13.900 gerai ALFAMART di seluruh Indonesia.
Bagi perusahaan asuransi, ke 13.900 gerai ALFAMART sebagai claim payment point dari WE+ tentunya lebih efektif dalam hal distribusi klaim dan efisien dari segi capex yang dibutuhkan untuk membangun sebuah kantor cabang. Setiap klaim yang diajukan nasabah tetap melalui persetujuan pihak asuransi terlebih dahulu. WE+ sebagai smart insurance marketplace akan terus berkembang menjadi platform digital yang membuka inklusifitas akses terhadap semua pengguna.
Founder & CEO WE+, Fifi Henirawati mengungkapkan pada dasarnya setiap inovasi yang dilakukan di WE+ mengacu pada kebutuhan dan kenyamanan nasabah. Untuk itulah, WE+ bertekad untuk menciptakan infrastruktur klaim online untuk asuransi mikro, yang persetujan klaim tetap dilakukan oleh pihak asuransi bersangkutan.