Tanjung Pinang-Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menerima hibah lahan dan sertifikat hibah lahan dari Pemerintah Kabupaten Natuna beberapa waktu lalu. Lahan seluas lebih-kurang 14 hektare itu akan dijadikan lokasi pengembangan pusat riset Laut Natuna oleh UMRAH nantinya. Dengan hibah ini, rencana universitas negeri di Bumi Segantang Lada untuk mewujudkan rencana itu semakin terakselerasi.
Pusat Riset Laut Natuna Utara atau Natuna North Sea Research Center (NNSRC) merupakan bentuk sumbangsih UMRAH dalam mengembangkan potensi Natuna sebagai lokus riset yang ditujukan untuk menggali potensi sumberdaya hayati dan nonhayati di laut tersebut. Diharapkan, melalui pembangunan ini dapat mendatangkan para peneliti dari tingkat nasional maupun tingkat dunia untuk meneliti kekayaan sumberdaya alam Laut Natuna. Dalam perspektif kedaulatan, NNRSC ini juga akan menjadi soft diplomacy klaim laut Natuna Utara.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Natuna yang telah menghibahkan lahannya untuk pembangunan Pusat Riset yang UMRAH inisiasi,” ungkap Agung Dhamar Syakti, Rektor UMRAH saat penandatanganan hibah di Ranai.
UMRAH telah menjajaki upaya awal secara progresif dan optimal untuk meyakinkan beberapa instansi dan kementerian agar mendukung pembangunan fasilitas penelitian itu. Di antara yang sudah dikomunikasikan adalah Dirjen Dikti-Kemendikbudristek, BRIN dan juga Bappenas. Dukungan dari pemerintah sangat diharapkan guna mempercepat upaya memajukan Natuna sebagai beranda dan etalase Republik Indonesia di utara nusantara.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kabupaten Natuna, Rodhial Huda, menyampaikan bahwa penyerahan sertifikat lahan hibah di Desa Pian Tengah Kecamatan Bunguran Barat merupakan upaya pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan pusat riset yang digagas UMRAH. Sementara itu, Bupati Natuna, Wan Siswandi, mengakui bahwa salah satu kelemahan Pemkab Natuna adalah belum adanya perguruan tinggi negeri di kabupaten ini sehingga peran UMRAH diharapkan dapat membantu Pemda.
Ia juga menambahkan, melalui pembangunan pusat riset dapat memberikan manfaat, di antaranya, membantu merancang arah pembangunan ilmiah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekaligus pembangunan peradaban bumi maritim di Natuna, dan meningkatkan pembangunan SDM Natuna untuk mengelola SDA di masa mendatang. Peran UMRAH juga diharapkan dapat mengangkat posisi Natuna di tingkat nasional yang jika dilihat dari sisi peta Laut China Selatan, Natuna merupakan episentrum ekonomi baru dengan 25% SDA migas dan 25% SDA perikanan.(*)(SP)