Para Pekerja Migran Di Bekali Edukasi Keuangan Oleh BP2MI.

653
Para Pekerja Migran Di Bekali Edukasi Keuangan Oleh BP2MI

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bekerjasama dengan Pegadaian memberikan pembekalan edukasi keuangan kepada ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan berangkat ke beberapa negara tujuan. Pembekalan edukasi keuangan bertujuan agar PMI memiliki tabungan dan investasi untuk masa depannya.

Kepala BP2MI Benny Ramdhani menuturkan, selama ini, ketika PMI bekerja di luar negeri dan kembali ke tanah air, masih banyak PMI yang tidak memiliki tabungan dan investasi untuk masa depannya. Hal inilah yang dinilai BP2MI penting untuk memberikan edukasi kepada PMI agar mereka bisa menabungkan uangnya dengan tepat sekaligus memiliki investasi seperti misalnya emas, ” pungkasnya”

Kami bekerjasama dengan Pegadaian yang memberikan edukasi bagaimana agar PMI bisa memiliki tabungan yang juga dapat dijadikan investasi sehingga tidak boleh lagi ada PMI yang ketika dia kembali ke Indonesia dia malah tidak punya apa-apa, ” ungkap Beny”

Uang yang mereka miliki dari hasil berkerja di negara yang mereka tuju ( di luar negeri) harus dapat dimanfaatkan dengan baik seperti bisa menyekolahkan anak, membangun rumah, memiliki ladang atau kebun,” ujar Benny saat membuka kegiatan edukasi di depan ratusan PMI.

Dengan tajuk “BP2MI Mewujudkan Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga yang Merdeka dan Sejahtera” di Gedung Graha Insan Cita, Kota Depok, Jawa Barat, (9/11/2020).

Benny mengungkapkan, PMI merupakan pahlawan devisa bagi negara yang harus mendapatkan perlindungan. BP2MI berkomitmen untuk menciptakan suasana aman bagi PMI. Pada 18 Desember 2020, di Bandara Soekarno-Hatta akan diresmikan lounge dan special track khusus bagi PMI.

Kita semua harus memperlakukan PMI dengan hormat dan menghargai mereka karena mereka inilah pahlawan sejati. Gaji yang saya nikmati berasal dari mereka juga. Oleh karena itu saya takkan pernah rela jika ada PMI yang mendapat perlakuan sewenang-wenang dan haknya dipersulit,” ucap Benny”

Berita Lainnya  Kemenkes Keluarkan Standar Tarif Baru Pelayanan JKN

Benny mengatakan, PMI saat ini dibekali dengan surat dari negara yang berisi permohonan agar para PMI diperlakukan dengan baik oleh perusahaan di negara tempat mereka bekerja. Pada 18 Desember, BP2MI akan memberangkatkan 300 PMI ke Jepang. Mereka akan bekerja di sektor formal dan telah memiliki skill yang memadai.

Para PMI, kata Benny, juga akan menjadi duta wisata Indonesia. Mereka dibekali dengan leaflet yang berisi 10 destinasi wisata unggulan premium di Indonesia. Jika 10 persen saja dari wisatawan asing berhasil masuk ke Indonesia maka ini menjadi sumbangsih bagi negara.

Benny juga berpesan agar PMI berhati-hati selama bekerja di negara tujuan. PMI diminta untuk selalu mengingat keluarga di rumah agar apa yang dihasilkan dari pekerjaan mereka dapat dimanfaatkan oleh keluarga.” Ucapnya”

“Kami juga berterima kasih kepada Pegadaian yang telah membekali edukasi keuangan bagi para PMI. Jangan sampai gaji habis tanpa ada tabungan dan investasi. Saya yakin kalian semua ingin menyejahterakan keluarga,” tutur Benny.

Di tempat yang sama, Direktur Jaringan Operasi & Penjualan PT. Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan menuturkan, Pegadaian sebagai salah satu lembaga keuangan, mendapat amanah dari negara untuk memberikan edukasi bagi para PMI.

“Para PMI berangkat keluar negeri pasti untuk kehidupan yang lebih baik. Tentunya ini harus ada pengetahuan bagi mereka bagaimana mengelola uang yang baik,”ungkap Damar

Damar menuturkan, Pegadaian menawarkan investasi emas. Investasi ini dinilai paling aman. Investasi emas di Pegadaian juga bisa dilakukan melalui program tabungan emas milik Pegadaian.

Dalam wawancaranya Mudi, seorang PMI yang akan bekerja diTaiwan,mengungkapkan bahwa dirinya tertarik untuk berinvestasi di tabungan emas milik Pegadaian. Saya merasa penting untuk memiliki tabungan bagi keluarga. Mungkin saya akan mengikuti program tabungan emas ini,” ujar Mudi” (RMP)

Berita Lainnya  Komunitas Konsumen Indonesia Gugat Menteri Komunikasi Dan Informatika karena Peretasan Pusat Data Nasional