Bertolak dari tingginya kebutuhan akan coworking, TwoSpaces yang bergerak di sektor property khususnya space management, hadir untuk para pekerja dan perseorangan dengan mendekatkan diri ke residensial area. Hal ini memungkinkan semua kalangan dapat mengurangi travel time menuju tempat bekerja yang mayoritas masih berada di pusat bisnis Ibu Kota.
Mobilitas yang makin tinggi di kalangan pebisnis, membuat kebutuhan akan ruang untuk bekerja di luar kantor (remote working) semakin tinggi. Apalagi di kota-kota besar, layaknya di Jabodetabek yang tingkat kemacetan di jalan begitu tinggi, ketersediaan remote working semakin tinggi.
Banyak yang menyamakan remote working sebagai berkantor di café. Namun ada beberapa faktor yang sebaiknya diperhatikan saat bekerja di ruang publik, mulai dari resiko cyber crime di public hotspot, stabilitas internet, hingga kenyamanan tempat untuk bekerja. Hal ini menjadi alasan mengapa coworking kini dipandang menjadi tempat terbaik untuk bekerja secara remote, khususnya mereka yang ingin menyelesaikan pekerjaannya secara efektif, cepat dan efisien.
Ada alasan mengapa hingga kini remote working hanya sebatas wacana di banyak perusahaan tanpa ada implementasi yang riil. Menurut Ronni Sofrani, chief executive TwoSpaces menerapkan remote working pada perusahaan berarti mengubah budaya dan cara kerja di perusahaan tersebut. “Salah satu hambatan terbesar pemberi kerja dalam menerapkan remote working adalah kurangnya rasa kontrol terhadap para pekerjanya,” papar Ronni.
Didirikan pada Januari 2019 dengan asas bisnis konvesional dan bukan memposisikan diri sebagai start up kekinian di bidang teknologi, TwoSpaces tetap menghadirkan terobosan dalam teknologi sebagai salah satu pilar dalam pengembangan bisnisnya. Dalam mendukung remote working, TwoSpaces memiliki teknologi digital attendance di mana fitur ini layaknya absensi finger print yang dapat dilakukan secara digital namun hanya berlaku di semua cabang TwoSpaces. Kemudian Manajemen atau pimpinan perusahaan akan mendapatkan rekap secara real time per karyawan mengenai jam masuk dan keluar serta di cabang mana karyawan tersebut berada. “Sehingga perusahaan memilki pengawasan terhadap karyawannya walaupun tidak berada di kantor yang sama,” imbuh Ronni.
TwoSpaces juga memiliki fitur Tenant Management System yang memudahkan para anggota dalam mengakses tenancy matters, hingga layanan digital berupa e-concierge dan e-secretary. Sehingga perusahaan tidak perlu pusing dalam mengurus kontrak dan pembayaran para perkerjanya kendati tersebar di banyak tempat. Ini adalah terobosan hospitality berbasis teknologi yang dihadirkan secara nyata di TwoSpaces.
Tidak berhenti di inovasi tersebut, TwoSpaces baru saja meluncurkan produk Digital Branch yang memberikan fleksibilitas waktu bekerja bagi para anggotanya. Dalam penggunaannya, segala informasi yang dibutuhkan mulai dari wifi hingga password pintu elektrik akan dikirimkan secara otomatis melalui mobile application. Untuk proses booking dapat dilakukan dengan sangat mudah apalagi TwoSpaces baru saja menyelesaikan proses integrasi dengan salah satu digital wallet ternama Tanah Air yang membuat proses pembayaran menjadi semakin nyaman. Digital Branch yang telah beroperasi saat ini berada di daerah Cikajang, Jakarta Selatan dan GreenLake, Tangerang.
Lebih lanjut dikatakan oleh Ronni yang memiliki latar belakang pendidikan real estate finance di University of Reading, United Kingdom, bahwa inovasi terbaru Digital Branch, diharapkan akan mempercepat laju bisnis mereka di bidang space management dan juga menggaet pasar freelancer dan pengusaha yang membutuhkan fleksibilitas lokasi serta jam operasional ruang kantor.
Saat ini ruang kantor TwoSpaces telah beroperasi di 5 tempat yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Tangerang. Pada akhir tahun ini, TwoSpaces akan meluncurkan konsep baru berupa integrasi antara coworking, coretail, and coliving dalam satu smart building di beberapa lokasi sekaligus. Kenyamanan dan kecanggihan teknologi ini dihadirkan untuk semua kalangan dengan budget yang sangat terjangkau. Untuk private office misalnya, biaya sewa sebesar Rp 1 juta per bulan untuk setiap orangnya. Bahkan uniknya, TwoSpaces juga menyediakan ruang kantor untuk kapasitas besar dengan layout yang dapat mengikuti kebutuhan penyewanya. “Kami siap memberikan solusi bagi pebisnis, karena pada intinya bisnis kami adalah business enabler lewat komunitas TwoSpaces,” ujar Ronni.